Cabang
ilmu farmakologi
1.
Farmakodinamika
adalah ilmu pengetahuan dan studi tentang efek biologis yang dihasilkan oleh
bahan kimia, lebih khusus lagi, ilmu pengetahuan dan studi tentang bagaimana
bahan kimia menghasilkan efek-efek biologis. Dalam farmakologi medis, ilmu
pengetahuan dan studi tentang bagaimana obat-obatan menghasilkan efek mereka. Farmakokinetik adalah cabang ilmu
dari farmakologi, yaitu ilmu yang mempelajari kinetika absopsi, distribusi,
eliminasi melalui proses metabolisme dan eksresi obat dalam tubuh serta kaitanya
dengan respon farmakologi terapi dan toksikologi pada hewan dan manusia.
Obat di dalam tubuh akan berpindah dari organ satu ke yang organ lainnya dimana
sifat fisika-kimianya sangat mempengaruhi proses atau nasib obat dalam
oragan-organ tersebut.
2.
Farmakokinetika
juga biasa disebut ilmu yang mempelajari nasib obat didalam tubuh.
Menurut beberapa farmakokinetika adalah Ilmu yang mempelajari kinetika
absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat
(Shargel & Yu, 1988 ; Ganiswara, et al, 1995 ; Bauer, 2001) pada manusia
atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek
perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan
fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat (Lachman, et al, 1989).
3. Farmakoterapi
adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang penanganan penyakit
melalui penggunaan obat-obatan.[1]
Dalam ilmu ini obat-obatan digunakan untuk membuat diagnosis, mencegah
timbulnya, dan cara menyembuhkan suatu penyakit.[1]
Selain itu, farmakoterapi juga mempelajari khasiat obat pada berbagai penyakit,
bahaya yang dikandungnya, kontraindikasi obat, pemberian obat yang tepat.[1]
Bagian instrumen ilmu pengetahuan yang menyertai farmakoterapi adalah terapi
operasi, terapi radiasi, terapi fisik. Ilmu farmakoterapi melibatkan
hampir seluruh cabang ilmu obat-obatan, dan mengintegrasikan multidisiplin ilmu
pengetahuan seperti ilmu kimmia.[1]
Dalam dunia industri,
farmakoterapi banyak memberikan keuntungan bagi para wirausahawan tiap
tahunnya, industri farmakoterapi dapat menginvestasikan miliyaran rupiah dalam
bisnis pengembangan obat-obatan.[
4.
Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelahari
efek-efek dari obat-obatan pada sukarelawan sehat dan pasien. Pada akhirnya,
hasil dan efek samping dari ibat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan.
Cakupan faramakologi klinis sebagai berikut:
Farmakokinetika - apa yang terjadi pada obat ketika berada di dalam
tubuh. Hal ini akan menentukan tingkatan dosis obat.
- Penyerapan dan bioavailabilitas
- Penyebaran (dipengaruhi oleh protein pengikat)
- Metabolisme dan eliminasi
Frmakodinamika - efek dari obat di tubuh (interaksi dari reseptor
atau aksi membran)
- Aktivitas ssitem saraf pusat
- Psikoaktivitas (depresan, stimulan, efek halusinogenik)
Tingkat keracunan, tingkat penyebab
kanker, interaksi obat
Sejarah pasien, pengaruh genetik,
kondisi saat ini atau penyakit yang diderita
5.
Farmakologi
molekuler merupakan bagian dari cabang ilmu farmakologi yang menjelaskan
tentang mekanisme kerja obat sampai pada tingkat molekul. Ilmu ini sangat
penting karena membuat kita dapat lebih memahami kerja spesifik obat dan efek
sampingnya pada manusia. Pada tingkat terapan, ilmu ini dapat menjadi dasar
untuk mengembangkan bahan farmasi aktif yang dapat digunakan untuk mengatasi
penyakit tertentu dan bagaimana metode produksi obat-obatan yang konsisten
sesuai dengan struktur dari obat tersebut. Buku Farmakologi Molekuler:
Mekanisme Kerja Obat pada Tingkat Molekul karya Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt
ini hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa agar dapat lebih memahami prinsip
mekanisme kerja obat secara molekuler di berbagai target kerja, yaitu enzim,
reseptor, kanal ion, dan berbagai molekul pembawa.
6.
Toksikologi adalah pemahaman mengenai
pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Dari
definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur
yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan
respon pada sistem biologi yang dapat
menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur
toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu
menimbulkan respon pada sistem
biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut
menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.
7.
Definisi Menurut Ahli
Strom B.L Farmakoepidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang penggunaan obat dan efeknya pada sejumlah besar
manusia.
Porta dan Hartzema Farmakoepidemiologi sebagi aplikasi
latar belakang, metoda dan pengetahuan epidemiologik untuk mempelajari
penggunaan dan efek obat dalam populasi manusia.
Spitzer Studi tentang obat sebagai penentu
kesehatan dan penyakit pada populasi umum tak terseleksi.
Pengertian
Kata Farmakoepidemiologi berasal
dari kata “Pharmacon” (Obat), “Epi” (Pada), “Demos” (Penduduk) dan “logos”
(Ilmu). Farmakoepidemiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
penggunaan obat dan efek sampingnya pada sejumlah besar manusia serta
menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah tersebut.
Farmakoepidemiologi juga di gunakan
sebagai aplikasi, metoda, latar belakang dan pengetahuan epidemiologik untuk
mempelajari penggunaan dan efek samping obat dalam suatu populasi manusia.
8.
Farmakogenetik merupakan sutau ilmu yang
mempelajari tentang pengaruh faktor genetik terhadap respon suatu obat dalam
tubuh dapat diartikan pula sebagai ilmu yang mengidentifikasi interaksi antara
obat dan gen individual. Hal ini didasarkan atas terjadinya
perbedaan respon tiap individu bila mengkonsumsi suatu obat. Perbedaan tersebut
dapat kita tinjau dari efek yang ditimbulkannya apakah meningkatkan efek,
menurun. Efek atau justru cenderung meningkatkan toksisitas obat. Dasar
pengetahuan tentang farmakogenetik dapat digunkana untuk memodifikasi dalam
penemuan obat maupun nasib obat dalam tubuh.
9.
Farmakogenomik berakar dari farmakogenetik,
suatu bidang ilmu yang telah dikenal lebih dari 50 th yang lalu. Farmakogenomik
mencakup studi mengenai keseluruhan genom manusia, sementara genetik merupakan
studi mengenai gen individual. Farmakogenomik mengamati respon obat terhadap
keseluruhan genom, sedangkan farmakogenetik mengidentifikasi interaksi antara
obat dan gen individual.
10.
Farmakoekonomi
adalah salah satu cabang ilmu farmasi yang mulai berkembang tahun 1970-an .
dari namanya saja udah kebayang dong apa yang kira kira dipelajari.
farmakoekonomi , Farmako itu obat, ekomoni itu nilai ekonomi . Farmakoekonomi
adalah studi / ilmu yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan
hasil / konsekuensi suatu pengobatan. Tujuannya untuk memberikan
informasi yang dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan
atas alternatif - alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehata
menjadi lebih efisien dan ekonomis.
makasih..
BalasHapus:)
sama=sama.. trima ksih:):)
BalasHapus:)
BalasHapusbgus....
BalasHapusmantapp
BalasHapuslike
BalasHapus