Rabu, 04 Maret 2015

Cabang ilmu farmakologi




Cabang ilmu farmakologi

1.       Farmakodinamika adalah ilmu pengetahuan dan studi tentang efek biologis yang dihasilkan oleh bahan kimia, lebih khusus lagi, ilmu pengetahuan dan studi tentang bagaimana bahan kimia menghasilkan efek-efek biologis. Dalam farmakologi medis, ilmu pengetahuan dan studi tentang bagaimana obat-obatan menghasilkan efek mereka. Farmakokinetik adalah cabang ilmu dari farmakologi, yaitu ilmu yang mempelajari kinetika absopsi, distribusi, eliminasi melalui proses metabolisme dan eksresi obat dalam tubuh serta kaitanya dengan  respon farmakologi terapi dan toksikologi pada hewan dan manusia. Obat di dalam tubuh akan berpindah dari organ satu ke yang organ lainnya dimana sifat fisika-kimianya sangat mempengaruhi proses atau nasib obat dalam oragan-organ tersebut.
2.       Farmakokinetika  juga biasa disebut ilmu yang mempelajari nasib obat didalam tubuh. Menurut beberapa farmakokinetika adalah Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat (Shargel & Yu, 1988 ; Ganiswara, et al, 1995 ; Bauer, 2001) pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat (Lachman, et al, 1989).
3.       Farmakoterapi adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang penanganan penyakit melalui penggunaan obat-obatan.[1] Dalam ilmu ini obat-obatan digunakan untuk membuat diagnosis, mencegah timbulnya, dan cara menyembuhkan suatu penyakit.[1] Selain itu, farmakoterapi juga mempelajari khasiat obat pada berbagai penyakit, bahaya yang dikandungnya, kontraindikasi obat, pemberian obat yang tepat.[1] Bagian instrumen ilmu pengetahuan yang menyertai farmakoterapi adalah terapi operasi, terapi radiasi, terapi fisik. Ilmu farmakoterapi melibatkan hampir seluruh cabang ilmu obat-obatan, dan mengintegrasikan multidisiplin ilmu pengetahuan seperti ilmu kimmia.[1] Dalam dunia industri, farmakoterapi banyak memberikan keuntungan bagi para wirausahawan tiap tahunnya, industri farmakoterapi dapat menginvestasikan miliyaran rupiah dalam bisnis pengembangan obat-obatan.[
4.       Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelahari efek-efek dari obat-obatan pada sukarelawan sehat dan pasien. Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari ibat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan.
Cakupan faramakologi klinis sebagai berikut:
Farmakokinetika - apa yang terjadi pada obat ketika berada di dalam tubuh. Hal ini akan menentukan tingkatan dosis obat.
    1. Penyerapan dan bioavailabilitas
    2. Penyebaran (dipengaruhi oleh protein pengikat)
    3. Metabolisme dan eliminasi
Frmakodinamika - efek dari obat di tubuh (interaksi dari reseptor atau aksi membran)
    1. Aktivitas ssitem saraf pusat
    2. Psikoaktivitas (depresan, stimulan, efek halusinogenik)
Tingkat keracunan, tingkat penyebab kanker, interaksi obat
Sejarah pasien, pengaruh genetik, kondisi saat ini atau penyakit yang diderita
5.       Farmakologi molekuler merupakan bagian dari cabang ilmu farmakologi yang menjelaskan tentang mekanisme kerja obat sampai pada tingkat molekul. Ilmu ini sangat penting karena membuat kita dapat lebih memahami kerja spesifik obat dan efek sampingnya pada manusia. Pada tingkat terapan, ilmu ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan bahan farmasi aktif yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit tertentu dan bagaimana metode produksi obat-obatan yang konsisten sesuai dengan struktur dari obat tersebut. Buku Farmakologi Molekuler: Mekanisme Kerja Obat pada Tingkat Molekul karya Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt ini hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa agar dapat lebih memahami prinsip mekanisme kerja obat secara molekuler di berbagai target kerja, yaitu enzim, reseptor, kanal ion, dan berbagai molekul pembawa.
6.       Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada sistem biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.
7.       Definisi Menurut Ahli
Strom B.L Farmakoepidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat dan efeknya pada sejumlah besar manusia.
Porta dan Hartzema Farmakoepidemiologi sebagi aplikasi latar belakang, metoda dan pengetahuan epidemiologik untuk mempelajari penggunaan dan efek obat dalam populasi manusia.
Spitzer Studi tentang obat sebagai penentu kesehatan dan penyakit pada populasi umum tak terseleksi.
Pengertian
Kata Farmakoepidemiologi berasal dari kata “Pharmacon” (Obat), “Epi” (Pada), “Demos” (Penduduk) dan “logos” (Ilmu). Farmakoepidemiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat dan efek sampingnya pada sejumlah besar manusia serta menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah tersebut.
Farmakoepidemiologi juga di gunakan sebagai aplikasi, metoda, latar belakang dan pengetahuan epidemiologik untuk mempelajari penggunaan dan efek samping obat dalam suatu populasi manusia.
8.       Farmakogenetik merupakan sutau ilmu yang mempelajari tentang pengaruh faktor genetik terhadap respon suatu obat dalam tubuh dapat diartikan pula sebagai ilmu yang mengidentifikasi interaksi antara obat dan gen individual.   Hal ini didasarkan atas terjadinya perbedaan respon tiap individu bila mengkonsumsi suatu obat. Perbedaan tersebut dapat kita tinjau dari efek yang ditimbulkannya apakah meningkatkan efek, menurun. Efek atau justru cenderung meningkatkan toksisitas obat. Dasar pengetahuan tentang farmakogenetik dapat digunkana untuk memodifikasi dalam penemuan obat maupun nasib obat dalam tubuh.
9.       Farmakogenomik berakar dari farmakogenetik, suatu bidang ilmu yang telah dikenal lebih dari 50 th yang lalu. Farmakogenomik mencakup studi mengenai keseluruhan genom manusia, sementara genetik merupakan studi mengenai gen individual. Farmakogenomik mengamati respon obat terhadap keseluruhan genom, sedangkan farmakogenetik mengidentifikasi interaksi antara obat dan gen individual.  
10.   Farmakoekonomi adalah salah satu cabang ilmu farmasi yang mulai berkembang tahun 1970-an . dari namanya saja udah kebayang dong apa yang kira kira dipelajari. farmakoekonomi , Farmako itu obat, ekomoni itu nilai ekonomi . Farmakoekonomi adalah studi / ilmu yang mengukur dan membandingkan  antara biaya dan hasil / konsekuensi suatu pengobatan.  Tujuannya untuk memberikan informasi yang dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif - alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehata menjadi lebih efisien dan ekonomis.




6 komentar: